

Ketiga: Problematika ortografi waaw pada kaidah al-hazf ditemukan hanya satu kata, dalam bentuk isim ‘ajam (ﲖ), sedangkan waaw pada kaidah alziyaadah sebanyak 21 kata, 1 kata pada bentuk idhafah ( ﳃ ﳄ ), 2 kata pada bentuk (ﱠ ﱡ) dan 18 kata dalam bentuk isim isyarah (ﱣ).

Kedua: Problematika ortografi yaa’ pada kaidah al-hazf ditemukan sebanyak 36 kata, yang terdiri dari (1) Yaa mufradah ashliyah 7 kata (ﳀ) (ﱤ), (ﱟ) (2) Yaa mufradah zaaidah 5 Kata (ﱬ) (ﲀ) (ﲼ) dan ( ﳁ ﳂ ) (3) Yaa’ ganda (mukarrarah) 9 kata (ﳂ) (ﲄ) (ﱮ), dan (4) Yaa’ pada isim ‘ajam 15 kata ( ِهربإ ِم ), sedangkan ortografi yaa’ pada kaidah al-ziyaadah tidak ditemukan. Problematika ortografi alif pada kaidah al-ziyaadah ditemukan sebanyak 354 kata, dan yang mengandung problem penulisan sebanyak 8 kata, yakni pada (1) Alif sesudah waaw jama’ 2 kata (ﱚ) (ﲶ) (2) Alif sesudah waaw mufrad 3 kata (اوفعي) (ِاولتت) (ﱃ) dan (3) Alif tidak terletak sesudah waaw mufrad dan jama’ 3 kata (ﲞ) (ﲡ) (ﱱ), sedangkan alif sesudah kata ( ؤل ؤل ) tidak ditemukan. Jenis-jenis al-hazf yang ditemukan pada empat ortografi (alif, yaa’, waw dan laam) adalah: 1) Hazf ikhtisar sebanyak 626 kata, 2) Hazf isyaarah sebanyak 20 kata dan (3) Hazf iqtisaar tidak ditemukan. 134 kata tersebut diklasifikasi dalam bentuk: (1) Jama’ taksiir 37 kata, (2) Isim mashdar 41 kata, (3) Isim faa’il 15, (4) Isim a’jam 8 kata, (5) Jama’ muzakkar saalim 7 kata (6) Jama’ mu’annas salim 1 kata, (7) Isim mutsanna 5 kata dan bentuk (8) fi’il 20 kata. Hasil penelitian ini adalah: Pertama: Problematika ortografi alif pada kaidah al-hazf ditemukan sebanyak 493 kata, (395 kata yang ittifaq dan 134 yang ikhtilaf). Berdasarkan objeknya, penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (lybrary research), data dikumpulkan dari surah al-Baqarah pada Mushaf Madinah, dengan mengutip, menyadur dan menganalisisnya dari sumber literatur yang refresentatif dan mempunyai relevansi dengan masalah dikaji, kemudian menyimpulkannya. Disertasi ini membahas empat permasalahan yakni: (1) Bagaimanakah problematika ortografi alif pada kaidah al-hazf dan al-ziyadah dalam surah al-Baqarah? (2) Bagaimanakah problematika ortografi yaa’ pada kaidah al-hazf dan al-ziyadah dalam surah al-Baqarah (3) Bagaimanakah problematika ortografi waw pada kaidah al-hazf dan al-ziyadah dalam surah al-Baqarah? (4) Bagaimanakah problematika ortografi laam pada kaidah al-hazf dalam surah alBaqarah.
